Image result for PANDUAN MEMBEDAKAN KULIT ASLI (GENUINE LEATHER) DAN KULIT SINTETIS (FAUX LEATHER)
Tentu menyebalkan bila kamu beli sebuah tas kulit yang kamu sangka terbuat dari kulit asli, setelah penggunaan beberapa lama barulah kamu sadar nyatanya dari kulit imitasi atau sintetis. Membedakan kulit asli (genuine leather) dengan kulit sintetis (faux leather) tidak selamanya mudah. Beberapa kulit sintetis terlihat sangat serupa dengan kulit asli, walau sebenarnya kulit asli biasanya tambah lebih mahal di banding kulit sintetis. Pada artikel ini kamu akan dikenalkan beberapa tips dan cara mudah untuk membedakan kulit asli dan kulit sintetis agar kegiatan berburu product kulit kamu jadi lebih seru sekaligus efektif.

Mengetahui Kulit Asli (Genuine Leather) 

Kulit asli atau genuine leather biasanya datang dari kulit hewan seperti sapi, kambing, domba dan babi. Terdapat beberapa type atau type kulit asli tetapi pada umumnya digolongkan dalam 3 kelompok yakni : kulit anilin (aniline), kulit semi anilin (semi-aniline) dan kulit pigmented. Untuk memastikan type kulit yang tepat saat kamu beli sebuah product kulit baiknya kamu memperhitungkan style atau penampilan yang kamu kehendaki dan seberapa sering product itu akan kamu gunakan.

Type Kulit Anilin 

Kulit anilin yaitu type kulit yang tertinggi mutunya. Pada sistem membuatnya tidak melalui sistem buffing atau koreksi dan tidak memakai bahan pelapis. Kulit dilewatkan alami di mana pola kulit alami masihlah terlihat. Tetapi type kulit ini rawan pada goresan, mudah kotor dan paling mudah sirna bila terkena cahaya matahari kurun waktu yang cukup lama.

Kulit semi-anilin 

Kulit semi-anilin yaitu kulit anilin murni yang permukaannya sudah dilapis dengan susunan tidak tebal zat pewarna atau pelindung kulit yang mempunyai tujuan untuk tingkatkan ketahanan kulit dan melindunginya dari noda dan kotoran, tetapi masihlah menjaga tampilan alami dari kulit itu. Susunan permukaan ini dapat berperan untuk memberi ketekunan warna di semua permukaan kulit.

Kulit Pigmented 

Kulit pigmented yaitu kulit yang permukaannya sudah dilapis dengan susunan berpigmen (pewarna) maupun susunan bening. Susunan pigmen bikin permukaan kulit berwarna dan mengkilap, tetapi penampakan kulit jadi kurang alami. Susunan pigmen juga berperan untuk tingkatkan ketahanan kulit dan menyamarkan cacat-cacat alami pada permukaan kulit. Type kulit ini tambah lebih mudah dirawat dan memiliki ketahanan maksimum pada noda, pemudaran dan saat gunakan. Kulit pigmented biasanya dipakai untuk mebel atau jok mobil.

Mengetahui Kulit Sintetis (faux leather) 

Faux leather (kulit sintetis) yaitu type kulit imitasi yang terbuat berbahan basic kain, yang di proses dengan cara kimia dengan lilin, pewarna, atau polyurethane untuk membuahkan bahan dengan struktur dan warna seperti kulit. Berniat di buat jadi seperti bahan kulit asli tetapi dengan biaya yang tambah lebih rendah pastinya. Type kulit sintetis yang paling umum yaitu yang dimaksud pleather, merupakang singkatan dari ‘plastic leather’ karena terbuat berbahan basic kain elastik dan akhirnya sangat mirip kulit asli. Tetapi di banding kulit asli, kulit sintetis ini lebih enteng dan lebih fleksibel, selain juga lebih mudah diwarnai dengan warna yang lebih beragam. Ada beragam type kulit imitasi dengan kwalitas yang tidak sama. Selain pleather, type kulit sintetis yang lain yaitu leatherette dan vegan leather.

Membedakan Kulit Asli dan Kulit Sintetis 

Ketidaksamaan utama pada kulit asli dan kulit sintetis ada pada kwalitas dan daya tahannya. Untuk membedakan dua type bahan ini terkadang tidak mudah karena beberapa kulit sintetis dapat sangat serupa dengan kulit asli. Berikut beberapa tips dan cara untuk menidentifikasikan apakah sebuah product terbuat dari kulit asli atau kulit imitasi.

Periksa label produk 

Mengecek label yaitu cara paling mudah untuk tahu type bahan yang dipakai. Product yang terbuat dari kulit sintetis biasanya tidak mengatakan dengan cara gamblang tentang bahan kulit sintetisnya tetapi memakai beberapa arti seperti ‘manmade materials’, ‘fabric materials’ dan beragam arti yang lain.

Check tepian produk 

Bila kamu perhatikan dengan cermat, product yang terbuat dari kulit sintetis akan terlihat lebih prima pada pinggir atau beberapa segi product dan akan terasa seperti busa atau plastik, sedang kulit asli condong terlihat lebih kasar.

Check pori-pori bahan 

Ketika beli product kulit periksalah dengan cermat pori-pori pada berbahan. Pori-pori pada kulit sintetis akan terlihat lebih rapi dengan bentuk dan jarak pori-pori yang lebih berkelanjutan sesaat pori-pori pada bahan kulit asli lebih tidak teratur.

Sentuh dan rasakan bahan kulitnya 

Kulit asli dapat terasa kasar dapat pula terasa halus, bergantung pada mutunya. Tetapi bila bahan kulitnya terasa terlalu halus dan terasa seperti menyentuh plastik maka besar kemungkinan itu yaitu kulit imitasi. Kulit sintetis juga condong lebih melar bila diregangkan. Untuk lebih familiar dengan ‘rasa’ kulit asli ketika menyentuhnya, coba sesekali datang ke toko product kulit yang telah memiliki reputasi dan tekuni ‘rasa’ ketika menyentuh kulit asli lalu banding dengan kulit sintetis.

Cium aromanya 

Aroma kulit asli akan tidak dapat ditiru oleh kulit sintetis. Kamu dapat membedakannya dengan mencium aroma berbahan kulit. Untuk memakai langkah tersebut pastinya kamu harus dapat mengetahui dan membedakan aroma kulit asli dengan kulit sintetis terlebih dulu. Langkahnya dengan sering-sering mencium aroma bahan kulit asli yang kamu punyai atau mungkin dengan mendatangi toko product kulit asli lalu membedakan dengan aroma dari product kulit sintetis.

Keunggulan dan Kekurangan Kulit Asli Ataupun Kulit Sintetis 

Baik kulit asli ataupun kulit sintetis ada dalam kwalitas yang tidak sama, tetapi pada umumnya keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan semasing yang bisa jadi pertimbangan kamu lebih pas memakai type kulit yang mana.

Keunggulan kulit asli 

Aroma dan rasa dari kulit asli akan tidak dapat ditiru oleh kulit sintetis. Kulit asli dapat pancarkan aura prestise dan kemewahan. Setiap item product kulit asli memiliki ciri-ciri alami yang unik karena setiap hewan tentu memiliki kulit yang tidak sama keduanya. Makin lama, kulit asli akan makin lembut dan terlihat makin menarik dan semakin nyaman dipakai. Kulit asli juga memiliki struktur yang sangat kuat hingga awet dan tahan lama. Bila dijaga dengan baik, perawatan product kulit asli juga cukup mudah, hanya perlu dilap dengan teratur memakai lap bersih yang agak lembab. Kulit aasli juga biasa digunakan untuk bahan sepatu safety dan sepatu boot lainnya.

Kekurangan kulit asli 

Harga product kulit asli tambah lebih mahal di banding bahan yang lain. Warnanya mudah sirna bila terkena cahaya matahari terus-menerus. Karena kulit sangat berpori dan berbentuk penyerap, bila terserang cairan akan cepat meresap kedalam kulit bila tidak selekasnya dilap dengan benar. Apabila tidak dijaga dengan baik akan mudah muncul bercak noda.

Keunggulan kulit sintetis 

Kulit sintetis dapat terlihat sangat serupa dengan kulit asli tetapi dengan harga yang tambah lebih murah. Ada sekumpulan orang yang lebih memilih memakai kulit sintetis karena dalam sistem membuatnya tidak menyakiti hewan. Karena di buat dengan mesin, kulit sintetis memiliki struktur dan warna yang berkelanjutan. Diluar itu kulit sintetis lebih mudah diwarnai dengan warna yang lebih beragam dan warnanya tidak mudah sirna.

Kekurangan kulit sintetis 

Kulit sintetis biasanya berumur hanya sepertiga dari saat gunakan kulit asli. Permukaan kulitnya mudah retak dan pecah-pecah. Seiring berjalannya waktu kulit sintetis juga makin tidak nyaman dipakai dan tidak membuahkan permukaan yang mengkilat seperti kulit asli. Relatif lebih tidak tebal dan tidak terasa hangat seperti kulit asli dan keluarkan aroma seperti karet atau plastik.