Safety, Bekerja di Ketinggian, Cara penyelamatan pekerja di ketinggian, Bahaya Suspension Trauma, Risiko menggantung di safety harness, Bekerja di ketinggian, Trauma SuspensionFull body Harness (FBH) merupakan alat pelindung jatuh yang banyak dipakai pekerja atau tim penyelamat (Rescue) pada pekerjaan diatas ketinggian atau vertical recue. Alat pelindung jatuh ini berperan untuk kurangi keparahan dari kecelakaan jatuh dari ketinggian.

Tetapi, Apakah Kamu sudah tahu kalau Safety Harness yang Sering Kamu pakai untuk pelindung jatuh dapat juga bikin Pekerja wafat saat bergantung di safety harness?

Banyak Praktisi K3 berasumsi kalau ketika pekerja jatuh dari ketinggian dan telah bergantung di safety harness, maka ingindalian yang dilakukan telah sukses dan safety harness telah merampungkan tugasnya dengan baik.

Sesungguhnya masihlah ada resiko lain yang nampak setelah pekerja bergantung di safety harness, resiko ini tidak kalah pentingnya dengan pekerja yang jatuh segera ke permukaan.
Resiko mematikan ketika badan pekerja menggantung di Safety Harness sering di kenal dengan Suspension Trauma atau harness hang syndrome (HHS), tetapi ada beberapa juga yang menyebutnya orthostatic Intolerance.

Apa Itu Suspension Trauma?
"Suspension Trauma atau Harness Hang Syndrome adalah efek yang diakibatkan karena seorang menggantung di safety harness pada posisi berdiri tanpa ada gerakan pada saat tertentu, orang itu tidak akan sadar dan dapat menyebabkan pada kematian."

Ini adalah reaksi alami yang dihadapi badan, ketika seorang bergantung pada safety harness tanpa ada gerakan maka darah akan berkumpul di bagian kaki karena ada style gravitasi.

Biasanya darah akan dipompa kembali pada jantung melalui pembuluh darah karena ada otot-otot kaki yang bergerak, tetapi karena safety harness menghimpit pangkal paha dan kaki relatif diam. Maka darah itu akan terhalang untuk kembali pada Jantung.

Keadaan ini akan menyebabkan jantung bekerja lebih keras agar bisa mensuplai darah ke otak. Jika usahanya tidak efisien dan darah masihlah terhalang oleh safety harness maka jantung akan memperlambat kerjanya.

Penurunan kwalitas dan jumlah oksigen yang dibawa darah ke otak akan menyebabkan sesorang pingsan, dan menyebabkan penurunan manfaat organ-organ vital yang lain. pada keadaan yang kronis dapat menyebabkan kematian.

Beberapa Tanda-tanda Suspension Trauma

Sinyal tanda atau tanda-tanda pada Suspension Trauma nyaris sama juga dengan beberapa gejala shock, seorang yang bergantung di safety harness kurun waktu yang lama akan mengakibatkan hilangnya kesadaran dan bahkan juga kematian. Berikut gejala-gejala atau tanpa ada seorang alami Suspension Trauma :

  1. Berkeringat
  2. Pusing
  3. Sesak Nafas
  4. Mual dan Pucat
  5. Berkunang-kunang
  6. Hilang kesadaran/Pingsan
  7. Desakan darah jadi rendah
Pada beberapa masalah, beberapa gejala ini nampak pada 3 menit awal. Seseorang pekerja yang bergantung di safety harness akan alami kepanasan, dan kurun waktu beberpa menit lalu pekerja itu akan kehilangan kesadaran.

Mencegah Suspension Trauma

Resiko Suspension Trauma ini pastinya dapat dihadapi oleh kebanyakan orang yang memakai safety harnes, bukan sekedar pekerja di ketinggian saja tetapi dapat dihadapi oleh seseorang pendaki gunung atau panjat tebing.

Untuk menghindar efek yang lebih kronis saat pekerja menggantung di safety harness, saat ini telah ada safety harnes yang di desain agar pekerja yang bergantung dapat memposisikan badan seperti orang yang tengah duduk atau dapat menggerakkan kaki hingga darah yang terakumulasi di kaki dapat dipompa kembali pada jantung dengan mudah. Safety harnes dibekali dengan tali penahan (waist strap and sub‐pelvic leg straps).

Diluar itu perlu diberitahukan pada semua pekerja yang memakai safety harness, saat mereka menggantung di safety harness yang perlu dilakukan yaitu tetaplah berupaya menggerakkan kaki agar darah dapat dipompa kembali pada jantung.

Berusahalah mengangkat kaki setinggi yang Kamu dapat atau menghentakkan kaki ke bagian-bagian yang keras seperti dinding atau bagian-bagian lain yang terjangkau.

Untuk menghadapi seseorang yang bekerja memakai safety harness alami suspension trauma, maka tidak dibenarkan seseorang pekerja melakukan pekerjaan sendiri. Harus ada rekanan kerja atau orang yang mengawasi.

Penyelamatan (rescue) Pada Korban Suspension Trauma

Korban yang jatuh dan bergantung di safety harnes memerlukan pertolongan sesegera mungkin, mengingat sistem terjadinya trauma akibat bergantung amat cepat. Beberapa sumber menyebutkan kalau korban yang alami suspension trauma dapat wafat kurun waktu 10 menit.

Kematian setelah sistem penyelamatan pun masihlah jadi resiko yang perlu diperhitungkan. Korban yang alami suspension trauma tidak diijinkan segera dibaringkan, hal semacam ini di kuatirkan dapat menyebabkan penambahan aliran darah ke jantung dengan cara mendadak.

Posisikan korban dalam posisi Duduk dengan kaki lurus dan tubuh tegak, atau tubuh membungkuk sampai korban memperoleh pertolongan medis.

Pertolongan Pada Suspension Trauma Bila Korban Masihlah Sadar

Bila sistem pertolongan tidak bisa jalan dengan cepat, dan korban dapat merespon instruksi. Maka posisikan kaki korban yang bergantung pada posisi duduk, pakai kain, tali maupun perlengkapan lain yang bisa menyokong kaki korban pada posisi seperti duduk. Lalu kerjakan penyelamatan dengan turunkan korban ke lantai.

Tenangkan korban dan berikanlah oksigen bila diperlukan, bawa korban ke Tempat tinggal sakit untuk melakukan kontrol selanjutnya meskipun tak ada sinyal tanda cidera. Hal semacam ini mempunyai tujuan untuk tahu manfaat organ badan yang lain seperti hati, ginjal dan jantung setelah korban alami suspension trauma.

Pertolongan Pada Suspension Trauma Bila Korban Tidak Sadar

Sama dengan melakukan penyelamatan pad akorban yang masihlah sadar, korban yang bergantung pada safety harness yg tidak sadar pun harus diangkat kakinya terlebih dulu seperti posisi duduk. Hal semacam ini untuk menolong otot kaki memompa kembali darah ke jantung.

Turunkan korban dan posisikan pada posisi duduk dengan kaki lurus lepaskan sepatu safety yang digunakan dan tubuh tegak sampai korban memperoleh perlakuan medis.

Tetapi bila Kamu ingin melakukan CPR, maka korban dapat diposisikan pada posisi terbaring dengan prasyarat kalau Kamu sudah memiliki kekuatan untuk melakukan CPR.

Bawa korban ke Tempat tinggal sakit untuk perlakuan selanjutnya, kontrol organ yang lain juga sangat disarankan untuk meyakinkan manfaat semasing organ masihlah baik setelah korban alami suspension trauma.

Suspension Trauma pada Pemakaian Safety Harness

Resiko sisa pada pemakaian safety harness nyatanya tidak kalah penting di banding resiko pekerja jatuh dari ketinggian. Mencegah harus dilakukan dari mulai step sebelumnya korban jatuh, step ketika korban jatuh, dan step penyelamatan. memberi training kepda pekerja agar tahu potensi bahaya pada pekerjaan di ketinggian, bikin prosedur yang mengatur bagian pekerjaan dan bagian penyelamatan, dan melakukan kursus penyelamatan (rescue). Mengerti regulasi mengenai pekerjaan diatas ketinggian yang ada dan pastikan penuhi ketetapan yang ditata di dalamnya.