Image result for Kesalahan K3 Yang Masih Dilakukan Para Pekerja
Seringkali departemen safety atau personel safety dari beragam perusahaan tidak ubahnya seperti polisi lalu lintas yang melindungi lalu lintas jalan raya agar beberapa pengemudi mematuhi rambu‐rambu lalulintas. Pada saat polisi lalu lintas sudah tidak di tempat, maka beragam pelanggaranpun terjadi dan tak ada yang perduli. Ketika petugas safety melakukan inspeksi atau patroli kelapangan, para pekerja segera mematuhi rambu‐rambu keselamatan, tetapi pada saat para petugas safety sudah tidak di tempat maka para pekerja sudah melupakan semua rambu‐rambu dan ketentuan system keselamatan.

Hanya petugas safety yang berteriak dan perduli akan system keselamatan, itupun dilakukan karena adalah pekerjaan utama mereka, karena mereka diambil untuk mengurus semua yang terkait dengan system keselamatan kerja. Dan biasanya hanya mereka yang berada didepartemen atau bagian safety atau K3 yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai system keselamatan. Hal semacam ini terjadi karena anggapan dan persepsi yang telah terbagun di dalam suatu organisasi perusahaan kalau system keselamatan yaitu jadi tanggung jawab bagian atau departemen keselamatan. Walau sebenarnya semua pekerja yang ikut serta dalam sistem industri harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai system keselamatan, terlebih yang terkait dengan pekerjaan yang mereka kerjakan.

System keselamatan yaitu tanggung jawab berbarengan dan tanggung jawab setiap individu di dalam oraganisasi. Karena apa pun bentuk kecelakaan yang terjadi akan merugikan perusahaan, departemen dan individu‐individu yang ada di dalam organisasi itu. Oleh karenanya tidak dapat hanya memercayakan personel safety yang mungkin hanya sejumlah sebagian orang saja untuk melindungi dan menggerakkan system keselamatan di dalam organisasi perusahaan. Tetapi kecelakaan mungkin terjadi dikarenakan oleh rekan‐rekan kerja kita yang lain dan menyebabkan pada pekerja yang lain. Misalnya seseorang pekerja sudah lupa dalam bekerja hingga mengakibatkan tumpahan minyak, yang menyebabkan pekerja lain terpeleset dan terjatuh ketika mencapai tumpahan minyak itu. Kelalaian seseorang pekerja dapat mencemoohkai banyak pekerja yang lain.

Untuk hindari kecelakaan itu maka kepedulian pada keselamatan rekan‐rekan kerja harus di bangun di dalam organisasi. Paradigma sama-sama melindungi, perduli atau sama-sama ketergantungan dan hubungan kerja dalam grup kerja harus di bangun dengan cara bersama‐sama dan meninggalkan paradigma keselamatan individu dan tidak perduli dengan rekanan kerja lain harus ditinggalkan. Sama-sama mengingatkan dan perduli akan keselamatan dalam grup kerja harus dibudayakan di dalam organisasi hingga akan nampak tanggung jawab yang semakin besar pada keselamatan semua individu di dalam organisasi. Setiap individu harus berani mengingatkan rekanan kerjanya yang lain bila melakukan pelanggaran atau meremehkan keselamatan. Ingatkan untuk selalu berkerja aman dan menggunakan alat pelindung saat bekerja seperti baju keselamatan, helm keselamatan, sepatu safety dll.

Dan setiap indvidu harus juga buka diri dan berbesar hati bila diingatkan oleh rekanan kerjanya yang lain, karena peringatan itu yaitu untuk kebaikkan dianya dan pekerja lain yang ada di sekelilingnya. Sama-sama mejaga dan perduli ini bukan sekedar berbentuk horizontal sesama pekerja walau demikian juga berbentuk vertikal pada pekerja dan atasan. Semua line manajer harus melindungi dan perduli dengan keselamatan semua pekerja baik di dalam kelomok kerja yang di pimpinnya atau grup kerja lain yang dia dapatkan pelanggaran.

Melindungi dan perduli bukan sekedar dari atas kebawah walau demikian juga dari bawah keatas, pekerja tak perlu segan untuk mengingatkan bila ada atasan yang melakukan pelanggaran keselamatan, dan atasan janganlah merasa tersinggung atau sungkan terima masukan atau peringatan dari bawahannya. Bila budaya sama-sama melindungi dan perduli akan keselamatan di dalam organisasi telah terbagun, maka sistem keselamatan berkepanjangan akan diraih. Salam safety.